Tersangka Pengedar Sabu Diringkus BNN Kabupaten Pasbar

    Tersangka Pengedar Sabu Diringkus BNN Kabupaten Pasbar
    Pengedar Sabu Diringkus BNN Kabupaten Pasbar

    PASBAR – Tim penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasaman Barat menangkap satu orang laki-laki yang diduga pengedar sabu inisial HS (43) di Jembatan Batang Taun Jorong Padang Tujuh, Kenagarian Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman.

    “Tersangka kita tangkap pada Senin (11/7) sekitar pukul 21.30 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan baru sekarang kita ekspos, ” kata Kepala BNNK Pasaman Barat Irwan Effenry, Rabu (13/7).

    Ia mengatakan penangkapan terhadap tersangka berawal dari laporan masyarakat terkait maraknya peredaran sabu di daerah Limpato, Kenagarian Kajai Kecamatan Talamau.

    Selanjutnya tim mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di daerah Kajai akan menuju rumahnya di daerah Kapar. Maka sekitar 21.30 WIB tim penindakan berhasil mengamankan satu orang laki-laki dengan ditemukan barang berupa narkotika jenis sabu sebanyak 17 paket kecil berada di dalam saku celana sebelah kanan.

    Serta uang yang diduga merupakan hasil penjualan sabu sebanyak Rp860.000. Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke kantor BNNPasaman Barat guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Menurutnya dari tangan tersangka diamankan sejumlah barang bukti satu buah plastik warna biru yang di dalamnya terdapat satu buah plastik klip warna bening yang berisi 17 paket kecil narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan plastik warna bening.

    Kemudian satu unit handphone warna hitam, uang tunai sejumlah Rp 860.000, satu unit kendaraan roda dua warna putih-merah dan satu set alat hisap sabu berupa bong yang terbuat dari botol minuman plastik warna biru.

    Selanjutnya satu buah kaca pirek dan satu helai celana pendek warna cokelat. Terhadap perbuatan tersangka diancam pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) UU Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

    Ia mengajak kerja sama semua pihak agar bersama-sama memberantas peredaran narkoba karena sangat membahayakan generasi bangsa. (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Dua Tersangka Perkara Korupsi Pembangunan...

    Artikel Berikutnya

    Sengketa Lahan Berujung Penahanan 5 Petani,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami